Hari itu sangat panas, membeli jus pikiran pertama terlintas di benak tony, tony keluar dengan skuter metic nya yang menawan, tidak lupa menggunakan helm sebagai salah-satu kelengkapan untuk menjaga keselamatan berkendara. Di perjalanan tiba-tiba ada sesorang yang memanggil tony dengan nama konyol yang mengingatkan dia akan masa lalu yang begitu indah dan menyakitkan, nama kecil itu adalah cing, betapa kagetnya tony ternyata yang memanggilnya adalah lia, lia adalah mantan pacar tony sewaktu SMP sudah lama lia dan tony tidak bertemu semenjak mereka putus, yang terjadi beberapa tahun lalu. waktu itu selang setahun mereka putus lia pindah ke kota palembang. sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu lagi, dan juga sepertinya lia juga tidak pernah main media sosial karena tony sudah berusaha mencari nama lia di media sosial namun tetap saja tidak pernah bertemu. Stop nostalgia, tony merasa senang bertemu dengan lia karena sudah lama sekali mereka tidak bertemu. Saat tony menghampiri lia tony bingung dan canggung harus berkata apa, tony semakin tersipu melihat senyum yang dilontarkan lia ke dia. Sungguh perasaan tony bercampur tidak karuan, tony pun dengan canggung berkata aaa apa kabar lia, lia pun menjawab dengan nada suara halus dan gembira baik-baik aja kok ton, maaf ya aku tadi manggil kamu cing, ga sengaja kan dulu kamu yang buat nama itu. ooh iya dahulu semasa pacaran lia dan tony punya nama panggilan yang tony buat, tony memiliki nama panggilan cacing dan lia memiliki nama panggilan ulat.
sejenak tony lupa dengan tujuan utamanya membeli jus, tony pun bertanya lia mau kemana, lia menjawab jika dia hanya jalan-jalan saja, tony pun menawari tumpangan untuk jalan-jalan cari angin, lia pun mejawab ehhmmmm iay deh, meraka pun melanjutkan perjalanan, di tengah perjalanan tony bertanya kepada lia, lia ngapain kesini? Lia menjawab ke rumah nenek ton? Tony pun bertanya lia punya media sosial ga sih? Lia mejawab belum ton ayah marah kalau lia main media sosial, jadi lia cuman punya e-mail aja karena kadang di butuhin sering di tanyain sama teman. Oh pantesan aja aku cariin ga pernah ketemu, lia pun tersenyum melihat tingkah tony, kok senyum-senyum, kamu masih kayak dulu ya ton tingkah kamu kocak selalu bikin aku ketawa dan suka sama kamu. tiba-tiba pipi tony memerah, tony tersipu malu dengan perkataan lia barusan, liapun sepertinya juga malu dengan pernyataan nya yang baru saja dia ucapkan. Tony mencoba untuk menguasai diri dan mencoba untuk memulai pembicaraan lagi, lia sekarang kuliah dimana tanya tony, lia menjawab aku kuliah di jawa sekarang ton, jauh ya. Tony mulai menceritakan semua isi hatinya sekarang ini ke lia, lia sebenernya aku itu rindu banget sama kamu, entah kenapa, aku inget saat dulu waktu aku SMP yang selalu di ejek sama temen-temen karena bodoh dan ga pandai dalam olahraga, tapi kamu selalu ngasih perhatian ke aku dengan bilang meskipun aku ga jago dalam olahraga tapi aku bisa mencoba bermain musik dan ternyata kamu benar aku bisa bangkit dan menjadi juara satu dan pandai bermain musik saat itu, kamu berarti banget buat aku lia, mungkin saatnya untuk aku berterimakasih secara langsung sama kamu.
Lia hanya bisa menyimak curahan hati tony, sepertinya tony benar-benar rindu sama lia.
Tony melanjutkan ceritanya, aku teringat dulu saat kamu di jahilin sama temen-temen aku karena kita pacaran, terus celana olahraga kamu di buang ke tempat sampah, saat itu aku ga bisa berbuat apa-apa karena aku harus kehilangan temen atau kamu,
Dan saaat itu juga jadi awal kerenggangan hubungan kita dan kamu gak pernah lagi nyapa aku, aku mau minta maaf sama kamu ya lia. Mata tony mulai merah tony menahan tangis dan harunya, karena merasa bersalah dan senang karena bisa bertemu lia lagi.
To be Continue
Gua gaje ( gak jelas) banget ya, maaf udah ngerpotin nyuruh lo ngebaca, sekali lagi mohon maaf.
he he he.
Thanks you verry much
"Selamat membaca tulisan gua selanjutnya joms"
Comments
Post a Comment